1. Hari Senin bersih-bersih
Pasang bendera biar berkibar
Cukup sekian dan terima kasih
Maaf jika ceramahnya panjang lebar.
2. Jalan-jalan ke Surabaya
Tidak lupa membeli makanan
Demikian ceramah saya
Jika ada yang salah mohon dimaafkan.
3. Menggoreng ikan dicampur bakmi
Digoreng terpisah, jangan sekaligus
Cukup sekian ceramah kami
Semoga mendapat nilai yang bagus.
4. Jalan ke lembah tidaklah rata
Di ujung kali tumbuh melati
Ku mohon maaf segala kata
Ceramah ini moga mengena di hati.
5. Anak kecil duduk di papan
Memakai dasi dan juga celana
Puluhan menit berdiri di depan
Semoga ceramah saya memberi makna
6. Pak Mamat punya burung kenari
Burung dijemur hingga siang
Ceramah berakhir sampai di sini
Salah dan janggal mohon maafkan.
7. Bayi merangkak di atas tanah
Merangkak hingga ke belakang rumah
Semoga ceramah ini jadi berkah
Untuk lentera di alam barzah.
Pantun sindiran biasanya digunakan untuk mengungkapkan perasaan kesal kepada seseorang. Pantun sindiran ini bisa diperuntukkan kepada teman, pasangan atau orang lain dalam berbagai situasi.
Pantun sendiri adalah ungkapan hati dan pikiran seseorang yang dituangkan ke dalam kata-kata. Kalimat dalam pantun dibuat berima agar menarik.
Setiap bait dalam pantun terdiri dari empat bari kalimat. Di setiap akhir kalimat tersebut disusun agar menghasilkan rima atau sajak yang bernada, biasanya menggunakan larik a-b, a-b, atau a-a, a-a.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umumnya orang menggunakan pantun untuk berbagai keperluan. Seperti ungkapan cinta, nasehat, hiburan hingga sindiran.
Berikut ini 30 contoh pantun sindiran yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber:
Jalan-jalan ke kota BontangJangan lupa beli salakSusahnya nagih utangYang ditagih lebih galak
Panas terik di siang bolongPake topi berlapis tigaJadi orang jangan sombongNanti susah masuk surga
Jalan-jalan ke negeri YamanKeliling kota naik untaDi depan ngakunya temanDi belakang kita dicerita
Pagi hari sarapan buburSiangnya makan ketanKu sangka dia orang jujurRupanya menggunting dalam lipatan
Sakit gigi minum obatJangan buang dalam longkangKu sangka dia sahabatRupanya menusuk dari belakang
Dari desa pergi ke kotaJangan lupa membeli nangkaOrang yang selalu dustaTak ada teman yang suka
Kalo HP gak ada pulsaMau nelpon begitu sulitKalo ngutang suka maksaKalo kaya begitu pelit
Bunga mawar bunga melatiAda kucing ada anjingKatanya tetangga baik hatiBibir manis suka menggunjing
Depan rumah berlari-lariBila malam pulang juaGadis manis tak jaga diriSusah jodoh sampai tua
Jalan-jalan naik delmanKeliling kota hingga senjaTeman mengaku temanBila ada maunya saja
Simak pantun sindiran lainnya di halaman berikut...
Kerja keras seorang petaniPanas terik di siang hariSungguh malang nasibku iniMenagih hutang malah dimarahi
Ke pasar beli bakmiJangan lupa membawa motorWahai istri jaga suamiDi luar sana banyak pelakor
Pergi merantau berhari-hariPulangnya membawa bakiBila hidup di kampung sendiriBanyak orang suka iri dengki
Buah durian sengat baunyaBila dimakan berbagai rupaDia datang kalo ada maunyaSudah ditolong malah lupa
Ular kobra ular berbisaMeliuk-meliuk banyak tingkahGadis manis kembang desaKok hamil di luar nikah
Pergi ke depan sepuluh langkahAwas kepala kejedot tiangAbang gimana mau menikahBila bangun selalu siang
Dari hilir naik ke huluAir di sungai nampak keruhBagaimana mau ke penghuluBila dia senang selingkuh
Burung nuri burung camarMau ditembak senapan rusakBagaimana mau dilamarBila adik tak pandai masak
Jalan-jalan ke tanah MinangPulangnya ke BalikpapanBagaimana mau dipinangBila adik suka kelayapan
Ikan bandeng banyak berduriBila dibakar harum mewangiBeribu maaf sudah kuberiBeribu salah kau ulangi
Simak pantun sindiran lainnya di halaman berikut...
Ke pasar membeli kentangPerginya bareng si pamanWaktu susah selalu ngutangSudah kaya lupakan teman
Dari jogja ke kota soloPulangnya ke prabumulihDarimana datangnya jombloDari dia yang pilih-pilih
Jalan-jalan ke kota soloMau pulang jangan ditahanTak perlu menyindirku jombloBila dirimu gadis murahan
Berlaku sopan pada tamuJangan bicara sambil berdiriMungkin sudah saatnya kamuCari pacar biar tak sendiri
Orang kaya banyak hartaHarta dibagi jadi hadiahKau sendiri memberi cintaTapi kau pula yang tak setia
Ikan mas ikan lohanMencari mangsa dengan angkuhIngin rasanya aku bertahanTapi sayang dia selingkuh
Begitu syulit lupakan rehanMencari rehan ke ujung bumiTak usah mencari-cari kesalahanAgar selingkuh bisa dimaklumi
Sungguh enak kue bakpiaDinikmati di sore hariBila senang sama diaBila susah datang ke mari
Ke hutan mencari rusaRusa ditembak sama si diaJangan suka menyimpan rasaBila tak niat untuk setia
Buah durian buah nangkaJangan dimakan jika berduriTeman-teman sudah menikahkenapa kamu masih sendiri
Watermark ilustrasi by Pinterest
Pergi ke pantai melihat senja Senja memikat bak permata Dipandang saja terlihat remaja Nyata tulangnya tlah tua renta
Ikan laut jemur berjajar Teri dimasak, loncat ke pipi Niat hati untuk belajar Kenapa malah ke pulau mimpi?
Ayang pergi membeli degan Aku ikut membeli samyang Niat hati, wisuda bawa gandengan Eh si ayang malah menghilang
Beras merah beras ketan Anak kost sibuk mencari makan Belagak sibuk ikut kegiatan Eh malah tugas terabaikan
Iseng-iseng memotong rambut Pakai masker bagai dipupuk Sana sini berkoar gabut Pura-pura lupa tugas menumpuk!
Gimana ni teman-teman, kira-kira pantun ini sengaja nyindir kalian atau kalian ni yang merasa tersindir? Wkwk. Oiya, tunggu pantun-pantun kece selanjutnya, di pekan depan, ya!
29. Anak kecil duduk di papan
Memakai dasi dan juga celana
Puluhan menit berdiri di depan
Semoga presentasi kami memberi makna.
30. Di kota Berlin banyak melati
Melati putih buat seremoni
Semua audiens yang kami hormati
Terima kasih menyimak presentasi ini.
31. Beli kain buat kebaya
Kebaya merah hadiah pacar
Cukup sekian sambutan saya
Semoga acara berjalan lancar.
32. Mentari senja telah tenggelam
Hujan turun mulai terjatuh
Kami tutup presentasi dengan salam
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
33. Petik mangga dapat lima
Cuci dulu supaya bersih
Sambutan saya tidaklah lama
Cukup sekian terima kasih.
34. Sungguh gagah raja Malaya
Dari Malaka ke negeri Campa
Sampai di sini presentasi saya
Wassalamualaikum sampai jumpa.
35. Pergi memancing ikan nila
Nila dipancing di hari senja
Salam undur diri dari saya
Untuk teman-teman semuanya.
Sumber: pantuncinta2000.blogspot
Dapatkan artikel pantun dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.