Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com
Perolehan kursi partai politik dan pembentukan fraksi DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2019-2024.
Total Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2019-2024 sebanyak 106 orang.
Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Jakarta menetapkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih kursi terbanyak dengan 18 kursi dari 106 kurs di DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029.
"Hari ini kami menetapkan jumlah kursi dan anggota Dewan terpilih dalam Pemilu 2024," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata dalam rapat pleno di Jakarta, Jumat.
Setelah jumlah kursi PKS, lalu PDI Perjuangan dengan 15 kursi dan Gerindra dengan 14 kursi. Kemudian empat partai politik masing-masing meraih 10 kursi, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai NasDem dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Selanjutnya ada Partai Demokrat sembilan kursi, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang meraih delapan kursi serta PPP dan Perindo yang meraih masing-masing satu kursi.Sementara untuk calon anggota legislatif yang meraih suara terbanyak adalah kader PSI William Aditya Sarana dengan 39.720 suara di Daerah Pemilihan Jakarta 9.Baca juga: KPU DKI Jakarta tetapkan 106 anggota DPRDBaca juga: KPU DKI tetapkan Dharma-Kun penuhi syarat calon pasangan perseorangan
Selanjutnya Muhammad Thamrin dari PKS dengan 36.274 di Dapil Jakarta 6 dan Agustina H (Tina Toon) dengan 36.156 suara di Dapil Jakarta 2.
Ke-106 anggota Dewan ini terdiri dari 79 pria atau 74,5 persen dan 27 wanita atau 25,5 persen. Sementara untuk latar belakang pendidikan 29 orang SMA, satu orang D3, 44 orang strata satu (S1), 29 orang S2 dan tiga orang S3.Dapil Jakarta 1
1. Basri Basco dari Partai Golkar (21.823 suara)2. Nuchbatillah dari Gerindra dengan (19.543 suara)3. Muhammad Hasan Abdillah dari PKS (19.363 suara)4. Dian Pratama dari Gerindra (15.236 suara)5. Ismail dari PKS (14.480 suara)6. Wa Ode Herlina dari PDI Perjuangan (14.013 suara)7. Desie Christhyana Sari dari Partai Demokrat (13.279 suara)8. Alwi Moehamad Ali dari PAN (9.293 suara)9. Pandapotan Sinaga dari PDI Perjuangan (9.212 suara)10. Riano P Ahmad dari Partai Nasdem (8.878 suara)11. Elva Farhi Qolbina dari PSI (7.613 suara)12. Heriu Kustanto dari PKB (5.402 suara)
Dapil Jakarta 21. Agustina H (Tina Toon) dari PDI Perjuangan (36.156 suara)2. Dimaz Raditya dari Golkar (27.693 suara)3. Ramly HI Muhammad (Golkar 23.320 suara)4. Muhammad Idris dari Partai NasDem (17.263 suara)5. Oman Rohman Rakinda dari PAN (17.050 suara)6. Anggi Arando Siregar dari Gerindra (13.775 suara)7. Suhud Alnudin dari PKS (12.336 suara)8. Jhonny Simanjuntak dari PDI Perjuangan (10.845 suara)9. Neneng Hasanah dari Partai Demokrat (8.631 suara)
Dapil Jakarta 31. Hengky Wijaya dari PKB (17.768 suara)2. Tri Waluyo dari PKB (17.590 suara)3. Bebizie Sri Mulyati dari PAN (15.521 suara)4. Imamuddin dari Partai NasDem (12.815 suara)5. M Subki dari PKS (12.378 suara)6. Ida Mahmudah dari PDI Perjuangan (11.780 suara)7. Brando Susanto fati PDI Perjuangan (11.506 suara)8. Alief Bintang Haryadi dari Gerindra (11.364 suara)9. Bun Joi Phiau dari PSI (9.451 suara)
Dapil Jakarta 41. M Taufik Zoelkifli dari PKS (28.531 suara)2. Mayjen TNI Purn Ferrial Sofyan dari Demokrat (25.829 suara)3. Muhammad Lefy dari PKB (19.159 suara)4. Adnan Taufiq dari Gerindra (16.603 suara)5. Syahroni dari PAN (16.230 suara)6. Dwi Rio Sambodo dari Gerindra (14.645 suara)7. Judistira Hermawan dari Golkar (13.919 suara)8. Ghozi Zulasmi dari PKS (13.329 suara)9. Muhammad Ongen Sangaji dari Nasdem (12.533 suara)10. Josephine Simanjuntak dari PSI (5.154 suara)
Dapil Jakarta 51. Mujiyono dari Demokrat (20.454 suara)2. Abdurrahman Suhaimi daru PKS (19.721 suara)3. Nasdiyanto daru PKS (19.596 suara)4. Zita Anjani dari PAN (18.544 suara)5. Fuadi Luthfi dari PKB (14.309 suara)6. Pantas Nainggolan dari PDI Perjuangan (13.214 suara)7. Alia Noorayu Laksono dari Golkar (12.381 suara)8. Ali Hakim Lubis dari Gerindra (9.619 suara)9. Justin Adrian dari PSI (8.643 suara)10. Fatimah Tania Nadira Alatas dari Nasdem (8.481 suara)
Dapil Jakarta 61. Muhammad Thamrin dari PKS (36.274 suara)2. Matnoor Tindoan dari PKB (30.541 suara)3. Ryan Kurnia Ar Rahman dari Gerindra (19.956 suara)4. Misan Samsuri dari Demokrat (15.585 suara)5. Ahmad Moetaba dari PKB (15.121 suara)6. Muhammad Al Fatih dari PKS (12.844 suara)7. Sardy Wahab Sadri dari Golkar (12.803 suara)8. Bambang Kusumanto dari PAN (9.593 suara)9. Manuara Siahaan dari PDI Perjuangan (9.037 suara)10. Raden Gusti Arief dari Nasdem (5.300 suara)
Dapil Jakarta 71. Sutikno dari PKB (34.403 suara)2. Wibi Andriono dari Nasdem (23.925 suara)3. Khoirudin dari PKS (23.377 suara)4. Dadiyono dari Golkar (21.619 suara)5. Setyoko dari Gerindra (20.527 suara)6. Ali Muhammad Johan dari Demokrat (16.828 suara)7. Chica Koeswoyo dari Demokrat (15.578 suara)8. Zahrina Nurbaiti dari PKS dengan 14.197 suara9. Astrid Kuya dari PAN (13.404 suara)10. Francine Eustacia dari PSI (10.000 suara)
Dapil 81. Nabillah Aboe Bakar Al Habsyi dari PKS (26.344 suara)2. Yusuf dari PKB (22.718 suara)3. Achmad Yani dari PKS (18.865 suara)4. Habib Muhammad Bin Salim Alatas dari PAN (17.332 suara)5. Ade Suherman dari PKS (16.490 suara)6. Nova Harivan Paloh dari Nasdem (15.441 suara)7. Wahyu Dewanto dari Gerindra (14.831 suara)8. Yuke Yurike dari PDI Perjuangan (12.302 suara)9. Nurhasan dari Gerindra (11.631 suara)10. Lazarus Simon Ishakdari Demokrat (10.506 suara)11. Farah Savira dari Golkar (8.998 suara)12. August Hamonangan dari PSI (8.275 suara)
Dapil 91. William Aditya Sarana dari PSI (39.720 suara)2. Inggard Joshua dari Gerindra (29.295 suara)3. Lukmanul Hakim dari PAN (23.023 suara)4. Lauw Siegvrieda dari PDI Perjuangan (21.019 suara)5. Gias Kumari Putra dari Nasdem (19.525 suara)6. Nur Afni Sajim dari Demokrat (19.169 suara)7. Sholikhah dari PKS (18.958 suara)8. Ahmad Ruslan dari PKB (13.762 suara)9. Dina Masyusin dari Partai Perindo dengan 12.01910. Andri Santosa dari Golkar (11.615 suara)11. Hilda Kusuma dari PDI Perjuangan (11.420 suara)12. Rany Mauliani dari Gerindra dengan 11.152 suara
Dapil 101. Ima Mahdiah dari PDI Perjuangan (28.479 suara)2. Hardiyanto Kenneth dari PDI Perjuangan (26.168 suara)3. Jupiter dari Nasdem (25.765 suara)4. Abdul Aziz dari PKS (22.006 suara)5. Yudha Permana dari Gerindra dengan 20.107 suara6. Jamilah Abdul Gani dari Gerindra (16.664 suara)7. Wita Susilowaty dari Demokrat (15.887 suara)8. Inad Luciawaty dari PKS (12.331 suara)9. Syafi Fabio Djohan dari Golkar (12.060 suara)10. Kevin Wu dari PSI (12.033 suara)11. Husen dari PAN (11.694 suara)12. Uwais El Qoroni dari PKB (6.549 suara)
Pewarta: Mario Sofia NasutionEditor: Sri Muryono Copyright © ANTARA 2024
Jl. Kebon Sirih, No. 18, Jakarta Pusat 10110 Telp. (+6221) 3822951, 3822051 Fax. (+6221) 3843647 Email. [email protected]
Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan perolehan kursi partai politik (parpol) dan calon terpilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta periode 2024-2029 hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hasil ditetapkan dalam rapat pleno di JS Luwansa Hotel dan Convention Center di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jumat (23/8/2024). Hasilnya, PKS menjadi partai politik dengan jumlah suara dan kursi terbanyak.
"Apa bisa disahkan untuk dapil 10? Dapil 10 sah. Sebelum saya tetapkan keseluruhan, apakah ada tanggapan dari Bawaslu DKI Jakarta? Lanjut? Lanjut? Lanjut," kata Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata.
Total ada 106 kursi di DPRD DKI Jakarta. PKS unggul dengan perolehan 18 kursi atau 16,98 persen, PDI Perjuangan (PDIP) 15 kursi atau 14,15 persen. Lalu, ada Partai Gerindra dengan 14 kursi atau 13,21 persen.
"Selanjutnya kami akan menandatangani berita acara dan keputusan KPU DKI Jakarta," ujar Wahyu.
Berikut perolehan kursi DPRD Jakarta:
1. PKS: 18 kursi (16,98 persen)
2. PDIP: 15 kursi (14,15 persen)
3. Gerindra: 14 kursi (13,21 persen)
4. PKB: 10 kursi (9,43 persen)
5. Golkar: 10 kursi (9,43 persen)
6. NasDem: 10 kursi (9,43 persen)
7. PAN: 10 kursi (9,43 persen)
8. Demokrat: 9 kursi (8,49 persen)
9. PSI: 8 kursi (7,55 persen)
10. Perindo: 1 kursi (0,94 persen)
11. PPP: 1 kursi (0,94 persen)
12. Partai Buruh: 0 kursi (0,00 persen)
13. Partai Gelora: 0 kursi (0,00 persen)
14. PKN: 0 kursi (0,00 persen)
15. Hanura: 0 kursi (0,00 persen)
16. Partai Garuda: 0 kursi (0,00 persen)
17. PBB: 0 kursi (0,00 persen)
18. Partai Ummat: 0 kursi (0,00 persen).
Baca juga: Putusan MK Ubah Peta Politik Pilkada 2024, Bikin KIM Plus Bubar Jalan?
Mahkamah Konstitusi bikin kejutan jelang Pilkada Serentak 2024. Putusannya yang mengabulkan permohonan Partai Buruh dan Partai Gelora untuk sebagian terkait ambang batas pencalonan kepala daerah membuat suasana politik Tanah Air menghangat. Partai po...